EAST RUTHERFORD - Tim-tim wilayah timur harus mulai mewaspadai sepak terjang New Jersey Nets. Setelah mencetak kemenangan spektakuler atas Philadelpia 76ers Selasa lalu (24/2), tim besutan Lawrence Frank itu kembali menuai kemenangan kemarin WIB. Bertanding di Izod Center, New Jersey, mereka membantai tamunya, Chicago Bulls, 111-99.
Devin Harris kembali menjadi bintang Nets. Dia mencetak 42 poin, 19 di antaranya dicetak pada kuarter terakhir. Pada laga melawan 76ers lalu, dia mencetak poin kemenangan secara ajaib dengan tembakan dari tengah lapangan menjelang buzzer tanda pertandingan berakhir berbunyi. Dengan tren positif seperti itu, Harris pun mulai berani berbicara playoff.
"Ini saatnya (untuk masuk playoff),'' tegas Harris seperti dikutip Associated Press. "Kami tak bisa menunggu lagi. Kami tidak sabar. Saya tidak mau bermain pasif lagi. Jadi, lebih agresif dan menyerang adalah hal yang ingin saya lakukan sejak saat ini,'' paparnya.
Dengan kemenangan kemarin, Nets merangsek ke peringkat kesepuluh wilayah timur, tepat satu level di bawah Bulls. Tetapi, sebenarnya mereka memiliki rekor menang kalah sama 26-32. Bulls berada di atas karena unggul head to head. Mereka hanya terpaut satu game dari tim peringkat kedelapan Milwaukee Bucks. Jika Nets bisa mempertahankan momentum, pekan depan mereka bisa saja sudah menempati peringkat kedelapan yang merupakan tempat terakhir ke zopna playoff.
Kemenangan Nets atas Bulls semakin manis dengan rekor free throw yang mereka bukukan. Dalam laga tersebut, di antara 25 tembakan bebas yang mereka dapatkan, semua menghasilkan poin. Itu memecahkan rekor free throw sebelumnya pada 1999, saat Nets memasukkan 23 tembakan dari 23 kesempatan.
''Saya ingin memegang kontrol jalannya pertandingan. Dua game terakhir, tim ini membuat keajaiban pada kuarter keempat. Jelas kami ingin meraih sesuatu yang besar, yakni masuk playoff,'' tegas Harris yang hari ini akan merayakan ulang tahun ke-26.
Pelatih Nets Lawrence Frank pun memuji penampilan anak buahnya, terutama Harris. ''Tidak setiap saat pemain bisa membuat 39 atau 42 angka. Dia (Harris, Red) benar-benar layak masuk All-Star,'' kata Frank. ''Devin sangat memahami betapa setiap pertandingan kini sangat penting bagi tim dan dia memaksimalkan kemampuannya untuk meraih keinginan tim,'' lanjutnya.
Sementara itu, kekalahan dari tim yang sama-sama sedang mengejar tiket playoff terasa sangat menyakitkan bagi kubu Bulls. Sebab, hingga awal kuarter terakhir, mereka dalam posisi memimpin.
''Kami melakukan hal-hal bodoh sepanjang pertandingan. Kami membuat tembakan bodoh, keputusan bodoh. Pertahanan juga jelek sekali,'' keluh shooting guard Bulls Ben Gordon yang mencetak 17 poin. ''Tidak seharusnya kami bermain seperti ini. Sungguh mengecewakan. Tim ini menjadi sangat gampang dikalahkan,'' tambah dia. (na/ang)
Selanjutnya Bro....