THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Welcome

Welcome to Blog Air Jordan

Rabu, 11 Februari 2009

Indiana Pacers "Giant Killer" Bekuk Cavaliers


INDIANAPOLIS - Indiana Pacers masih belum masuk barisan atas NBA. Tapi, tim itu terus mengukuhkan posisi sebagai giant killer liga paling bergengsi di dunia tersebut. Kemarin WIB, Pacers menang satu angka atas Cleveland Cavaliers, 96-95.



Berarti, Pacers menoreh catatan hebat musim ini. Mereka telah mengalahkan tiga tim dengan rekor terbaik di NBA: Boston Celtics, Los Angeles Lakers, dan sekarang Cavaliers.

Kemenangan kemarin tidak diraih dengan mudah. Seperti biasa, Pacers kembali terlibat dalam duel seru sampai menit terakhir. Bahkan sampai detik terakhir.

Ketika waktu kurang empat detik, skor masih imbang 93-93. Lalu, point guard Pacers, T.J. Ford, mampu memasukkan tembakan dua angka saat waktu hanya tersisa 0,8 detik.

Apakah itu berarti Pacers aman? Ternyata belum.

Pada sisa waktu itu, Cavaliers mencoba melakukan umpan alley oop (umpan langsung dunk tanpa menyentuh lantai) kepada LeBron James. Bola gagal masuk, tapi wasit meniup peluit, menyatakan Danny Granger telah melakukan foul saat menghalangi James.

James, kandidat pemain terbaik musim ini, mampu memasukkan dua free throw, dan skor jadi imbang 95-95. Total, James sendirian telah mencetak 47 poin dalam laga itu.

Dengan hanya 0,4 detik tersisa, Pacers terkesan tak punya cukup waktu untuk membalas. Tapi, pelatih Jim O'Brien cukup cerdik, mereka mencoba membalas Cavaliers dengan manuver yang sama. Mencoba umpan alley oop kepada Granger.

Taktik itu jitu! Wasit meniup peluit, menyatakan James melakukan foul saat menghalangi Granger. Akibatnya, ganti Granger mendapat hadiah free throw. Hanya satu bola yang masuk, tapi itu sudah cukup. Pacers menang satu angka.

Usai pertandingan, Cavaliers sangat marah atas keputusan wasit. Mereka merasa James tidak salah. ''Itu keputusan terburuk yang pernah saya lihat,'' ujar Mike Brown, pelatih Cavaliers, sebagaimana dilansir Associated Press.

Bagi Cavaliers, ini adalah kali pertama mereka kalah dua kali berturut-turut musim ini.

Sedangkan Granger mengaku beruntung. ''Untunglah, kami memilih taktik yang baik dan mendapatkan tiupan peluit yang sama,'' ucapnya.

Sebenarnya, Granger kemarin tidak tampil segemilang biasanya. Salah satu top scorer NBA itu hanya mencetak 16 poin. Dia masih berkutat dengan lutut kanan yang sakit. Tapi, Granger berjanji terus bermain untuk membantu Pacers mengejar playoff. Dia juga bilang akan nekat bermain di laga All-Star 15 Februari mendatang.

Rekor Pacers sekarang masih 11-32. Tapi, dengan 29 laga masih tersisa, mereka masih punya cukup waktu untuk mengejar delapan besar di wilayah timur. Sekarang, mereka hanya tertinggal tiga game di belakang Milwaukee Bucks, yang bercokol di urutan delapan. (aza)

0 komentar: